Anak lelaki itu sahabatku. Ia menyelamatkan hidupku, beberapa kali. Waktu ia harus pergi dan tinggal di kota, aku memaksa ikut dengannya. Tetapi sekarang aku ingin pulang...
Para kodok kehilangan batu yang menjadi panggung mereka bermain musik, menari, dan bernyanyi. Batu itu diambil orang. Bukan itu saja, anak-anakpun kehilangan batu-batu tempat mereka bermain dan berlompatan. Semua batu di sungai tampaknya akan habis diangkut ke kota. Tepian sungai pernah longsor akibat penambangan batu. Apa yang harus mereka lakukan?
DamDam kehilangan wajahnya! Aduh, bagaimana ini?rnTenang, kakekku ahli membuat topeng kayu. Banyak sekali jenis topeng yang dibuatnya. Ayo, kita coba saja topeng-topeng itu. rnTapi DamDam jadi berubah-ubah sikap mengikuti topeng yang dikenakannya! Dan salah satunya begitu menakutkan dan sulit dilepaskan. Ooh, apa yang harus kulakukan?
Barongan Besar tidak suka dikuntit Barongan Kecil. Ia adalah bintang pertunjukan, serba hebat, dan tidak membutuhkan bantuan si mungil itu.rnBenarkah?
Para pekerja rotan tidak dapat bekerja karena tidak ada bahan baku. Mereka pun menunggu sambil bermain bola. Aku juga ingin bermain bola, tetapi bola sepakku hilang. Kata ayah, aku akan dibelikan bola baru jika dagangan rotan kami laku. Akupun menunggu pembeli dengan melakukan sesuatu. Coba tebak, apa itu??