Kres! Kres! Alika memotong rambutnya sendiri. Akan tetapi setelah melihat kaca, dia merasa menyesal. Dia sangat ingin rambut panjang kembali. Apa yang dilakukan Alika kemudian, ya?
Mereka adalah alat-alat musik hebat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dulunya tampil di panggung-panggung mewah, tetapi sekarang terkurung di ruang gelap. Bertumpukan. Berdebu. Apalah artinya kehebatan mereka kini? Sampai suatu hari, dua pasang tangan mungil memporak-porandakan ruangan itu. Tetapi, mengapa para alat musik itu malah senang?
Anak lelaki itu sahabatku. Ia menyelamatkan hidupku, beberapa kali. Waktu ia harus pergi dan tinggal di kota, aku memaksa ikut dengannya. Tetapi sekarang aku ingin pulang...
Di rumah Nisa Lontong Cap Go Meh dimakan saat Lebaran, di rumah Lili dimakannya pas Imlek. Kok bisa sih? Lili dan Nisa bingung sekali! Yang dirayakan kan berbeda, kok makanannya bisa sama?
Para kodok kehilangan batu yang menjadi panggung mereka bermain musik, menari, dan bernyanyi. Batu itu diambil orang. Bukan itu saja, anak-anakpun kehilangan batu-batu tempat mereka bermain dan berlompatan. Semua batu di sungai tampaknya akan habis diangkut ke kota. Tepian sungai pernah longsor akibat penambangan batu. Apa yang harus mereka lakukan?
Bujang sedih sekali. Semua binatang pergi. Di hutan tak ada lagi labi-labi. Akankah Bujang mendapatkan makanan kesukaannya ini?rnrn~Sebuah cerita yang berlatar Suku Kubu di antara pepohonan rimba Sumatra.
Besok acara penutupan Festival Musi. Semua diminta datang dengan pakaian tradisional, termasuk Kak Mila dan teman-temannya. Namun, songket yang akan dipakai Kak Mila menghilang! Banyak orang datang ke rumah kami untuk meminjam songket. Apakah salah satu dari mereka membawa songket Kak Mila? Aku harus mencari tahu.
Rusli naik ke kelas tiga. Ama dan Ina berjanji akan memberinya hadiah. Sayang, Rusli tidak boleh mengetahui hadiah itu hingga saatnya tiba. Dia sangat penasaran dibuatnya! Rusli sudah sering memacu kuda di arena balap, namun belum pernah dia merasa segelisah ini.
DamDam kehilangan wajahnya! Aduh, bagaimana ini?rnTenang, kakekku ahli membuat topeng kayu. Banyak sekali jenis topeng yang dibuatnya. Ayo, kita coba saja topeng-topeng itu. rnTapi DamDam jadi berubah-ubah sikap mengikuti topeng yang dikenakannya! Dan salah satunya begitu menakutkan dan sulit dilepaskan. Ooh, apa yang harus kulakukan?
Barongan Besar tidak suka dikuntit Barongan Kecil. Ia adalah bintang pertunjukan, serba hebat, dan tidak membutuhkan bantuan si mungil itu.rnBenarkah?